Tag: Menkes Budi Malu Terdapat

Menkes Budi Malu Terdapat

Menkes Budi Malu Terdapat

Menkes Budi Malu Terdapat Masyarakat Batam Harus ke Malaysia buat Penemuan Penyakit Sangat jarang Anak

Jakarta- Bertepatan dengan peringatan Hari Penyakit Sangat jarang Sejagat, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin membenarkan dirinya merasa malu serta gengsi karena terdapat masyarakat Indonesia yang wajib ke Malaysia buat mengetahui penyakit sangat jarang.

Pernyataan itu dikatakan oleh Menkes Budi dikala berbicara dengan orangtua yang buah hatinya hadapi penyakit sangat jarang Maple Syrup Air kemih Disease( MSUD).

Bunda yang berhubungan terletak di Batam, Kepulauan Riau, serta berkenan berangkat ke Malaysia untuk mengenali apa yang sesungguhnya terjalin pada si anak.

” Saya sih harap maaf kira- kira gengsi pula, kita dibawa ke Malaysia itu gengsi. Jadi Menteri Kesehatan itu kayaknya kita kandas pula. Menteri Kesehatan Indonesia enggak dapat ngurus orang Indonesia, harus berangkat ke Malaysia kan kita malu,” ucap Menkes Budi dalam kegiatan Rare Disease Day 2023 bersama Yayasan MPS& Penyakit Sangat jarang Indonesia ditulis Rabu,( 1 atau 3 atau 2023).

Menkes Budi mengatakan, perihal ini seragam dengan bone marrow transplant( BMT) yang jumlahnya sedang amat sedikit di Indonesia. Sebaliknya negeri orang sebelah yang lain terdapat yang telah ratusan kali melaksanakannya.

” Indonesia 5( BMT- nya), Malaysia telah berapa dupa, Vietnam berapa puluh, Myanmar saja 8. Kita malu, buat penyakit kanker darah, kanak- kanak kan seharusnya bone marrow. Menkesnya malu jika bertemu serupa Menkes Myanmar saja takluk. Malu kita kan,” tutur Menkes Budi.

Menkes Budi Malu Terdapat

Lebih dahulu, Menkes Budi luang bertanya pada umur berapa anak yang berhubungan dikenal mempunyai penyakit sangat jarang. Nyatanya, penyakit sangat jarang MSUD itu ditemukan semenjak si anak berumur 3 bulan.

Bunda yang tengah berbicara dengan Menkes Budi itu mengatakan kalau saat sebelum ke Malaysia, beliau telah berupaya ke sebagian rumah sakit yang terdapat di Batam.

Tetapi, belum terdapat yang dapat menolong mengetahui penyakit sangat jarang buah hatinya yang saat ini telah berumur 3 tahun 4 bulan itu.

” Ketahuannya di Batam ataupun dibawa ke Jakarta?” pertanyaan Menkes Budi.

” Ketahuannya awal sekali di Malaysia( dikala baya 3 bulan), sebab kita pada dikala itu buah hatinya sedang baby, jadi kita khawatir bawanya ke Jakarta. Kita ambil jalur terdekat saja pada durasi itu. Di Batam enggak dapat, wajib kirim sample dahulu kita ke Jakarta,” jawab si bunda.

” Anak kita terkini lahir kita telah membawa ke sebagian rumah sakit di Batam, dokter- dokter di mari telah berupaya ceknya, apalagi dikirim ke lab yang terdapat di Batam. Tetapi tidak kedapatan penyakitnya,” tambahnya.

Memohon Regu Kirimkan Perlengkapan buat Penemuan Penyakit Langka

Mengikuti perihal itu, Menkes Budi langsung memohon buat mengirimkan perlengkapan ke Batam yang dapat mengetahui penyakit sangat jarang. Dan, si bunda pula memohon bantu supaya susu yang butuh disantap buah hatinya turut dijamin BPJS Kesehatan.

Alasannya, sampai saat ini, susu yang wajib disantap buah hatinya sedang susah ditemui di Batam. Belum lagi biayanya terhitung mahal.

” Semacam anak aku ini menginginkan susu, wajib dari Jakarta. Dari Jakarta juga, mereka wajib memasukkan dari luar. Kita selaku orangtua menginginkan Pak Menteri apalagi penguasa menolong kita selaku orangtua supaya susu itu dapat kita dapat dengan gampang,” tutur bunda.

” Jika bisa pula, sebab harga susunya cukup loh pak, kita selaku ibu- ibu yang buah hatinya mengidap penyakit sangat jarang ini dibantu penguasa. Mudah- mudahan jika dapat biayanya dibantu BPJS pula.”

Menkes Budi menarangkan, data- data terpaut anak yang memiliki penyakit sangat jarang sendiri wajib digabungkan lebih dahulu. Alhasil grupnya ketahui apa yang butuh diimpor ke Batam.

Slot game mudah menang di => akun jp