MENJELANG Pilkada berbarengan 2024, ratusan figur warga, penggerak badan, serta figur anak muda menjajaki pemasyarakatan ancaman mengerti radikalisme serta terorisme di Auditorium Kantor Departemen Agama, Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kegiatan yang dikemas dengan tema Bahagia Berkeyakinan( Aksi Belia Bernegara serta Berkeyakinan) itu terlaksana atas kegiatan serupa Tubuh Nasional Penyelesaian Terorisme( BNPT), Forum Koordinasi Penangkalan Terorisme( FKPT) Aceh, serta Tubuh Kesbangpol Pidie.
Pengasuh BNPT yang pula Ketua Amatan Moderasi Berkeyakinan Jakarta, Sholehuddin, mengatakan kelakuan radikalisme serta terorisme tidaklah timbul dari agama khusus. Perihal itu terjalin sebab segerombol orang yang berlainan metode menguasai agama.
Tetapi, terdapat pula golongan peneror yang berawal dari bermacam pekerjaan. Mereka juga berawal dari bermacam kerangka balik ekonomi. Tidak tidak sering pula mereka tiba dari golongan berakal sampai mempunyai deretan titel akademis.
MENJELANG Pilkada berbarengan
” Jadi teroris itu tidak betul berawal dari agama khusus, yang terdapat mereka salah menguasai agamanya” tutur Sholehuddin, Rabu( 21 atau 8).
Ada pula Pimpinan FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas, berkata lewat forum pemasyarakatan ini diharapkan timbul rasa perhatian buat menghindari kepada ancaman radikalisme serta mengerti terorisme.
” Mudah- mudahan seluruh pihak melindungi serta menghindari tampaknya radikalisme ataupun aksi terorisme. Terlebih menjelang pilkada,” tutur Mukhlisuddin.
Pengasuh FKPT Aceh, Sulaiman Tripa, mengantarkan seluruh pihak butuh mengetahui kelakuan radikalisme serta terorisme sekelilingnya. Terlebih uraian itu dapat mengganggu ketenangan khalayak.
” Kita butuh menghindari saat sebelum timbul. Terlebih di Aceh selaku wilayah bersyariat Islam” tutur Sulaiman.